LATIHAN PROBABITY PROPORTIONAL TO SIZE (PPS)

1. Data berikut adalah jumlah pekerja dan output pakaian jadi yang dihasilkan oleh 30 pabrik yang tersebar di 3 wilayah:

Wilayah	Pabrik	No Urut Pabrik	Jumlah			Wilayah	Pabrik	No Urut Pabrik	Jumlah
			Pekerja	Output pakaian jadi					Pekerja	Output pakaian jadi
010	1	1	51	1350		020	6	16	76	3520
	2	2	51	1176			7	17	78	3570
	3	3	52	1841			8	18	80	3740
	4	4	52	2606			9	19	81	3520
	5	5	53	2656			10	20	85	3601
	6	6	54	2546			11	21	87	3717
	7	7	57	2911		030	1	22	88	3750
	8	8	60	3280			2	23	92	3730
	9	9	65	3425			3	24	93	3767
	10	10	67	3416			4	25	97	3821
020	1	11	68	3390			5	26	100	3886
	2	12	70	3395			6	27	107	3972
	3	13	71	3417			7	28	110	4065
	4	14	73	3290			8	29	113	4109
	5	15	74	3481			9	30	116	4216
						Total			2321

Pilih 6 pabrik sampel dengan PPS (Metode kumulatif; Lahiri dan Sistematik) dimana jumlah pekerja dijadikan sebagai informasi tambahan. Gunakan TAR halaman 2 baris 10 kolom 10. Dari sampel hasil ke-3 metode tersebut, perkirakan rata-rata output pakaian jadi tiap pabrik beserta Se-nya!

2. Sampel sebanyak 10 desa dari 320 desa diambil di suatu kabupaten dengan PPS-WR dimana jumlah penduduk hasil SP-1990 dijadikan sebagai ukuran, dan datanya adalah sebagai berikut:

Desa	1	2	3	4	5	6	7	8	9	10
Jumlah Pddk	5511	865	2535	3523	8368	7357	5131	4654	1146	1165
Luas Panen (ha)	4824	924	1948	3013	7678	5506	4051	4060	809	1013

Diketahui bahwa jumlah penduduk di kabupaten tersebut adalah 415 149 jiwa. Berdasarkan data tersebut perkirakan rata-rata dan total luas panen berikut CV-nya!

3. Berdasarkan data no.1, pilih 2 pabrik (no. urut 10 dan 20) kemudian perkirakan rata-rata output pakaian jadi beserta se-nya dengan metode terurut Des Raj dan metode tidak terurut H-T!

4. Berdasarkan data no.1, jika kita umpamakan setiap wilayah merupakan suatu strata dan setiap wilayah dipilih 3 pabrik (no. urut pabrik sampel adalah 1, 4, 9, 12, 17, 20, 22, 24, 30) kemudian perkirakan rata-rata output pakaian beserta se-nya dengan metode Hunsen-Horvitz!